"The LORD bless thee, and keep thee; The LORD make his face shine upon thee, and be gracious unto thee; The LORD lift up his countenance upon thee, and give thee peace."

Jumat, 09 September 2011

MARI KITA BERTOLAK KE SEBERANG

Markus 4:35-41

(35) Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
(36) Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
(37) Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
(38) Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
(39) Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
(40) Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
(41) Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya”.


1. Kalimat yang Yesus ucapkan: "Mari bertolak ke seberang" mengandung arti yang luas yang berarti: "Mari kita tinggalkan kehidupan kita yang biasa-biasa saja ke kehidupan rohani yang semakin dewasa. Mari kita tinggalkan pelataran rumah Allah dan masuk ke ruang kudus. Mari kita tinggalkan ruang kudus dan masuk ke ruang maha kudus. Mari kita masuk ke level iman yang lebih tinggi."

Ada 6 langkah untuk bisa masuk ruang maha kudus:
1. Ucapan syukur.
2. Puji-pujian.
3. Fokus.
4. Sikap hormat.
5. Kekudusan.
6. Menyembah dalam roh dan kebenaran.

2. Perumpamaan di atas menggambarkan bahwa para murid-lah yang membawa serta Yesus dan membiarkan Yesus tidur di belakang (buritan) perahu. Bukannya membiarkan Yesus sebagai pemimpin di depan tetapi malah membiarkan Yesus tidur di belakang kapal. Justru pada saat Yesus tidur maka terjadilah angin ribut.
Hal ini mau mengingatkan kita bahwa: Jangan sekali-kali membiarkan Yesus tidur dalam hidup kita!!! Karena saat kita membiarkan Yesus tidur, maka saat itulah iblis mulai menggrogoti hidup kita dan semakin banyak masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh kita.
"Membangunkan Yesus" berarti kita bertobat, mengakui semua kesalahan kita, dan mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita.

3. Pada saat Yesus bangun dan fokus pertama yang Yesus kerjakan adalah menghardik angin ribut itu dan hasilnya lautan menjadi teduh sekali. Hal ini mau mengingatkan kita tentang peperangan rohani, yang berarti kita harus semakin meningkatkan jam doa kita. Angin ribut berbicara tentang kuasa si jahat. Saat ini atmosfer kita menunjukkan banyaknya angin ribut dari iblis yang menyerang hidup kita terus-menerus. Mulailah berdoa dengan melakukan semua perintahNya dan miliki kehidupan doa yang semakin intens untuk dapat menghancurkan kuasa si iblis.

4. Yesus menegur para muridnya karena ketidakpercayaan mereka kepadaNya. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa untuk bisa mengatasi setiap badai hidup, kita harus memiliki iman yang teguh kepadaNya.

Iman memiliki 3 unsur:
1. Tahu/mengenal kepada siapa anda percaya.
2. Setuju/patuh kepada yang siapa anda percaya.
3. Mengandalkan dia yang anda percayai.

Point 1 dan 2 di atas berbicara tentang "knowledge", yang berarti kita harus menambah pengetahuan rohani kita dengan membaca firman Tuhan dan merenungkannya terus menerus.

Pada saat mereka sampai ke seberang, banyak hal besar dan berkuasa yang terjadi:
1. Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa (Markus 5:1-20).
2. Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang mengalami pendarahan (Markus 5:21-43).


MARI BERTOLAK KE SEBERANG, maka kita akan melihat banyak hal-hal besar, ajaib, dan berkuasa yang akan terjadi dalam hidup kita bersama Tuhan Yesus !!!


Tuhan Yesus memberkati.

0 komentar: