"The LORD bless thee, and keep thee; The LORD make his face shine upon thee, and be gracious unto thee; The LORD lift up his countenance upon thee, and give thee peace."

Senin, 22 Maret 2010

JADILAH 'MUJIZAT' BAGI ORANG LAIN !!! --- BEING MIRACLES FOR OTHERS !!!

Lukas 10 : 30-37
(30) Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
(31) Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
(32) Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
(33) Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
(34) Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
(35) Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
(36) Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
(37) Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian."

Dalam kisah tersebut, orang Samaria itu telah menjadi 'mujizat' bagi orang yang hampir mati tersebut.

Ada 2 cara Tuhan Yesus untuk melakukan mujizat bagi kita :
1. Tuhan secara langsung melakukan mujizat bagi kita.
2. Tuhan mengirim seseorang untuk melakukan mujizat bagi kita.

Mengapa kita harus menjadi mujizat bagi orang lain?
--> karena kita merupakan "tangan Tuhan" yang akan melakukan mujizat bagi orang lain.

Saat ini banyak sekali orang yang sedang dalam kesusahan dan sangat memerlukan pertolongan dan berharap mujizat dari Tuhan. Masalahnya adalah apakah kita mau menjadi 'mujizat' bagi orang lain yang sedang dalam kesusahan??
Saat seseorang yang sedang dalam kesusahan mendapatkan 'mujizat' dari Tuhan melalui kita, bukankah itu berarti kita telah menyelamatkan satu jiwa bagi Tuhan?
Mungkin saja orang yang kita tolong itu belum mengenal siapa itu Tuhan Yesus, dan melalui 'mujizat' yang kita hadirkan dalam kehidupannya akan membuat orang itu bersyukur kepadaNya, semakin ingin mengenal siapa itu Tuhan Yesus, dan secara tidak langsung kita telah menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang bagi Dia.

Dalam Lukas 10:33 dikatakan bahwa : 
"Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan."

Ada 2 hal yang harus kita miliki untuk bisa menjadi 'mujizat' bagi orang lain :
1. Kita harus bisa melihat apa yang dibutuhkan orang lain.
Mari kita belajar memiliki mata yang peka untuk melihat kebutuhan orang lain yang sedang dalam kesusahan. 
2. Kita harus mempunyai hati yang penuh belas kasihan.
Tanpa hati yang penuh belas kasihan, kita akan selalu berpikiran negatif tentang orang lain atau kita menjadi tidak peka saat orang lain sedang membutuhkan pertolongan. Tanpa hati yang penuh belas kasihan, kita tidak dapat menjadi 'mujizat' bagi orang lain.
Tetapi saat kita punya hati yang penuh belas kasihan, maka kita akan sanggup melakukan hal-hal seperti yang dilakukan oleh orang Samaria dalam Lukas 10:33-35 di atas.

Manfaat yang akan kita peroleh saat kita bersedia menjadi 'mujizat' bagi orang lain :
1. Kita bisa dipakai Tuhan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. 
Kita bisa menyelamatkan keluarga kita, teman-teman kita, dan orang lain yang ada di sekeliling kita.
2. Kita akan menjadi 'mujizat' bagi diri kita sendiri.
Karena apa yang kita tabur, itu juga yang akan kita tuai. Kalau kita menabur 'mujizat', kita juga akan menuai 'mujizat'.

Yohanes 4:35-36 :
(35) "Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai."
(36) "Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita."

Galatia  6:7 :
"Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya."

Seberapa sering kita melihat orang lain yang sedang membutuhkan pertolongan dan kita hanya melewatinya dari seberang jalan??

Kapan terakhir kali kita melihat orang tua atau keluarga kita yang sedang kesusahan dan kita benar-benar menolongnya??
Atau kita terlalu sibuk dengan pekerjaan kita masing-masing sampai mata dan hati kita tidak peka saat orang tua kita sendiri sedang dalam kesusahan atau kesedihan??

Kapan terakhir kali kita memberikan tenaga / waktu / uang kita untuk menjadi 'mujizat' bagi orang lain??
Maukah kita dipakai Tuhan untuk menjadi 'mujizat' bagi keluarga, teman, dan orang lain?? 

Miliki mata yang peka untuk melihat kebutuhan orang lain dan hati yang penuh dengan belas kasihan !!!
Mari kita belajar menabur 'satu mujizat' setiap hari bagi orang lain, maka kita juga akan menuai 'satu mujizat' setiap hari bagi diri kita sendiri !!!

Tuhan Yesus memberkati,

Amazing Grace

Minggu, 07 Maret 2010

CARA CEPAT MENDAPAT BACKLINK

Bagi yang ingin mendapatkan banyak backlinks seperti Google, Yahoo, Alexa, MSN dan yang lainnya dalam waktu yang singkat, kalian wajib baca artikel ini.

Ini merupakan software untuk mendapatkan backlink pada blog atau website anda. Anda hanya tinggal memasukkan alamat website atau blog anda ke dalam software-nya.
Menurut saya ini merupakan cara termudah dan tercepat untuk mendapatkan backlink.

Penasaran kan?? Silahkan download software-nya di sini.

Selamat mencoba...

Rabu, 03 Maret 2010

PERHATIKAN KEADAANMU!!! ... WATCH OUT YOUR LIFE!!!

Perhatikan keadaanmu sekarang!!! Apakah kamu orang yang selalu gagal dalam hidupmu? Atau kamu termasuk orang yang selalu berhasil dan beruntung dalam setiap usahamu?

Mungkin kita seringkali bertanya kenapa semua usaha atau pekerjaan yang kita lakukan tidak memperoleh hasil yang maksimal atau banyak seperti yang kita harapkan. Padahal kita sudah bekerja keras, tapi yang kita peroleh hanya sedikit atau justru kegagalan atau bangkrut.
Melalui firmanNya hari ini, Tuhan mau mengingatkan kita salah satu hal dari sekian banyak hal yang harus kita lakukan terlebih dahulu agar segala sesuatu yang kita kerjakan dapat berhasil dan kemana pun kita melangkah akan selalu beruntung.

Dalam kitab Hagai 1:7-11 dikatakan bahwa :

(7) Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
(8) Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

(9) Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.
(10) Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya,
(11) dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha."

Dari ayat di atas Tuhan mengingatkan dengan jelas bahwa yang menyebabkan kegagalan dalam segala hal yang kita lakukan adalah karena kita tidak membangun rumah-Nya terlebih dahulu. Kita hanya sibuk dengan urusan rumah kita sendiri.

Gunung melambangkan tempat yang tinggi, yaitu takhta Allah yang Maha Tinggi / hadirat Allah.
Kayu melambangkan sesuatu yang mudah terbakar, yaitu hati/roh yang menyala-nyala.
RumahNya berarti Bait Allah, sedangkan Bait Allah sendiri melambangkan suatu tempat yang kudus dan suci.
Membangun rumahNya berarti selalu menjalin hubungan yang intim/dekat dengan Allah dan hidup kudus sesuai kehendakNya.


Sudahkah kita membangun rumahNya terlebih dahulu setiap pagi sebelum kita memulai segala aktivitas kita? Apakah kita telah menghampiri takhtaNya terlebih dahulu, memuji dan menyembahNya, membaca dan merenungkan firmanNya, memanjatkan doa dan ucapan syukur terlebih dahulu kepadaNya sebelum kita memulai hari yang baru? 
Atau kita langsung sibuk menyiapkan segala perlengkapan kerja atau studi kita dan lupa (sengaja atau tidak) "menyapa Bapa" di sorga setiap pagi sebelum memulai aktivitas kita?

Kita tentu punya sahabat dekat yang selalu menjadi tempat curhat kita, yang selalu siap membantu kita saat sedang susah. Tetapi bagaimana mungkin kita berharap seseorang bisa menjadi sahabat kita kalau kita tidak mengenal secara dekat orang tersebut? Dan tidak mungkin kita bisa mengenal dekat orang itu kalau kita tidak pernah sering bertemu dan saling berkomunikasi setiap saat dengan dia.

Begitu juga dengan hubungan kita dengan Bapa di sorga. Sudahkah kita punya hubungan yang intim/dekat dengan Bapa kita? Apakah kita selalu berkomunikasi setiap saat dengan Dia, baik dalam doa, ucapan syukur, baca firmanNya, pujian, dan penyembahan kepadaNya?
Saat kita memiliki hubungan yang dekat dengan Dia, maka kita tidak akan pernah bisa membayangkan apa yang sanggup Dia kerjakan dalam hidup kita karena kita akan melihat kuasaNya yang luar biasa bekerja dalam hidup kita. Keberhasilan demi keberhasilan akan kita peroleh dan kemana pun kita pergi akan selalu beruntung!!!

Matius 6:33
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."

Yosua 1:7-8
(7) "Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.
(8) "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."

Jadi perhatikanlah keadaanmu sekarang!!! Apakah kamu ingin selalu berhasil dan beruntung dalam setiap usahamu?...atau...Apakah kamu tetap ingin menjadi orang yang biasa-biasa saja dan selalu gagal dalam setiap pekerjaanmu? Pilihan ada di tangan kita masing-masing.

Kuncinya :  
Selalu utamakan dan tempatkan Tuhan Yesus dalam urutan pertama dalam setiap aspek kehidupan kita!!!
Maka kamu akan selalu berhasil dan beruntung kemana pun engkau pergi!!!

Tuhan Yesus memberkati,

Amazing Grace