"The LORD bless thee, and keep thee; The LORD make his face shine upon thee, and be gracious unto thee; The LORD lift up his countenance upon thee, and give thee peace."

Jumat, 15 Desember 2017

HOLY, HOLY, HOLY - JPCC Worship



Holy, Holy, Holy (Suci, Suci, Suci)

Holy, holy, holy
Lord God Almighty
Early in the morning our song shall rise to Thee

Holy, holy, holy
Merciful and mighty
God in three Persons blessed Trinity

Suci, suci, suci
Tuhan mahakuasa
Dikau kami puji di pagi yang teduh

Suci, suci, suci
Murah dan perkasa
Allah Tritunggal agung nama-Mu

Chorus:
S'gala pujian bagi-Mu
Seg'nap nafas muliakan-Mu
Surga bumi kan berseru
Kuduslah Tuhan nama-Mu

Suci, suci, suci
Kaum kudus tersungkur
Di depan tahta-Mu memb'ri mahkota-Nya

Segenap malaikat
Sujud menyembah-Mu
Tuhan, yang ada s'lama-lamanya



Rabu, 13 Desember 2017

Tuhan Tidak Bisa Tidak Menepati Janji-Nya


Bacaan Hari Ini
Mazmur 12:1-9
12:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud.
12:2 Tolonglah kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia.
12:3 Mereka berkata dusta, yang seorang kepada yang lain, mereka berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang.
12:4 Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis dan setiap lidah yang bercakap besar,
12:5 dari mereka yang berkata: "Dengan lidah kami, kami menang! Bibir kami menyokong kami! Siapakah tuan atas kami?"
12:6 Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah, oleh karena keluhan orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN; Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya.
12:7 Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
12:8 Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini.
12:9 Orang-orang fasik berjalan ke mana-mana, sementara kebusukan muncul di antara anak-anak manusia.


Rhema Hari Ini
Mazmur 12:7
"Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah."

Suatu hari, seorang spesialis kanker terkemuka bernama Dr. Mark diundang ke sebuah konferensi di luar kota untuk menerima penghargaan di bidang riset medis. Saat terbang ke tempat tujuannya, tiba-tiba pesawatnya mengalami gangguan teknis dan mendarat darurat di kota terdekat. Kuatir terlambat, Dr. Mark menyewa mobil. Namun, tiba-tiba badai menghadang dan ia tersesat. Tak lama kemudian, terlihat satu-satunya rumah penduduk sepanjang perjalanannya. Wanita pemilik rumah itu pun mengizinkannya berlindung di rumahnya. Selama beristirahat, ia melihat wanita tersebut terus berdoa di samping tubuh anaknya yang terbaring lemah. Lalu wanita itu bercerita bahwa anaknya menderita kanker yang langka dan hanya ada satu dokter yang dapat mengobatinya. Namanya Dr. Mark. Namun wanita itu tidak mampu untuk membayar dokter itu, dan lagi ia tinggal di kota yang sangat jauh. Wanita menambahkan, sejauh ini memang Tuhan belum menjawab doanya, tetapi suatu hari Tuhan pasti menciptakan jalan keluar. Dan malam itu, Tuhan sudah menjawab doa wanita ini!

Saat ini, mungkin kita juga sudah berdoa puluhan kali dan tak henti-hentinya menangis setiap malam. Kita serukan semua pergumulan kita, berharap Tuhan bukakan jalan. Namun, ketika jawaban tak kunjung datang, kita mulai mengeluh, dan merasa Tuhan tidak peduli serta tidak menepati janjinya. Di tengah pertarungan iman, kita pun memilih untuk menyerah.

Namun, sebelum mengambil kesimpulan yang dapat menggugurkan berkat dan rencana Tuhan atas hidup kita, ada baiknya kita meneguhkan kembali iman kita. Terlebih dalam masa Natal ini, Tuhan mengingatkan kita untuk terus memegang janji-Nya dan jangan pernah melepaskannya. Percayalah, Tuhan tak pernah ingkar janji. Dia tidak mungkin berdusta. Tuhan Yesus yang rela merendahkan diri dan dilahirkan sebagai manusia di kandang domba, sudah cukup menjadi bukti bahwa Dia bersungguh-sungguh dengan kita dan janji-Nya kepada setiap kita.

Renungan
PERCAYALAH akan JANJI TUHAN dalam hidup kita, sebab Dia adalah Tuhan yang TIDAK BISA TIDAK menepati janji-Nya.

Aplikasi
  1. Apakah saat ini hati Anda sedang diliputi keraguan akan penggenapan janji-Nya?
  2. Menurut Anda, mengapa Tuhan tidak bisa tidak menepati janji-Nya?
  3. Komitmen apa yang bisa Anda ambil untuk percaya penuh kepada-Nya?

Doa Untuk Hari Ini
“Bapa, terima kasih untuk kebesaran-Mu. Engkau Allah yang tak pernah ingkar janji. Teguhkan hati kami lebih lagi Tuhan, sehingga kami punya iman yang tak tergoyahkan oleh masalah apa pun. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”


Sumber:  Renungan Harian GBI Keluarga Allah 13Des17


Tuhan Yesus memberkati.

TAKARAN TUHAN vs. TAKARAN MANUSIA


Bacaan Hari Ini
Yosua 23:6-16
23:6 Kuatkanlah benar-benar hatimu dalam memelihara dan melakukan segala yang tertulis dalam kitab hukum Musa, supaya kamu jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri,
23:7 dan supaya kamu jangan bergaul dengan bangsa-bangsa yang masih tinggal di antaramu itu, serta mengakui nama allah mereka dan bersumpah demi nama itu, dan beribadah atau sujud menyembah kepada mereka.
23:8 Tetapi kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu lakukan sampai sekarang.
23:9 Bukankah TUHAN telah menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat dari depanmu, dan akan kamu ini, seorang pun tidak ada yang tahan menghadapi kamu sampai sekarang.
23:10 Satu orang saja dari pada kamu dapat mengejar seribu orang, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berperang bagi kamu, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu.
23:11 Maka demi nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu.
23:12 Sebab jika kamu berbalik dan berpaut kepada sisa bangsa-bangsa ini yang masih tinggal di antara kamu, kawin-mengawin dengan mereka serta bergaul dengan mereka dan mereka dengan kamu,
23:13 maka ketahuilah dengan sesungguhnya, bahwa TUHAN, Allahmu, tidak akan menghalau lagi bangsa-bangsa itu dari depanmu. Tetapi mereka akan menjadi perangkap dan jerat bagimu, menjadi cambuk pada lambungmu dan duri di matamu, sampai kamu binasa dari tanah yang baik ini, yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
23:14 Maka sekarang, sebentar lagi aku akan menempuh jalan segala yang fana. Sebab itu insaflah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satu pun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satu pun yang tidak dipenuhi.
23:15 Tetapi seperti telah datang atas kamu segala yang baik, yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, demikianlah TUHAN akan mendatangkan atas kamu segala yang tidak baik sampai Ia telah memusnahkan kamu dari tanah yang baik ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
23:16 apabila kamu melangkahi perjanjian, yang telah diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepada mereka. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu, sehingga kamu segera binasa dari negeri yang baik, yang telah diberikan-Nya kepadamu."

Rhema Hari Ini
Yosua 23:14b
"Sebab itu insaflah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satupun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satupun yang tidak dipenuhi."

Sepasang pengantin baru sedang berkeliling di beberapa kompleks perumahan guna mencari rumah baru untuk mereka tinggali. Mereka pun menemui banyak sales marketing dari beberapa developer dan ada berbagai macam tawaran bonus yang juga mereka terima. Namun, ketika akhirnya transaksi dilakukan dengan satu developer pilihan mereka, dengan 1001 alasan, tidak semua bonus yang dijanjikan mereka dapatkan. Hal ini membuktikan bahwa tidak semua perkataan maupun janji manusia itu apa adanya. Sering kali yang kita dapatkan adalah ‘ada apanya’. Kita diminta melakukan ini-itu agar bisa mendapatkan sesuatu. Namun, setelah melakukan bagian kita, belum tentu kita bisa mendapatkan semua yang dijanjikan di awal. Bisa jadi hanya sebagian saja, atau malah tidak sama sekali.

Manusia memang memiliki kecenderungan untuk berjanji dengan mudahnya, tetapi dengan mudah juga melalaikannya. Mengharapkan janji manusia seringnya berujung pada kekecewaan. Namun, tidak demikian dengan janji Tuhan yang apa adanya. Janji-Nya pasti ditepati dengan takaran yang utuh, tidak kurang sedikit pun, dan tidak ada masa kedaluwarsanya. Apa yang diucapkan-Nya, tepat seperti itulah yang pasti akan Dia lakukan. Sama seperti saat Bapa menjanjikan juruselamat, Dia pun memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk lahir sebagai manusia demi kita. Kelahiran Yesus adalah suatu bukti mutlak bahwa janji-Nya pasti tergenapi secara sempurna.

Apabila saat ini kita belum juga melihat janji Tuhan digenapi dalam hidup kita, janganlah kecewa ataupun ragu sedikit pun juga. Sebab Dia adalah Allah yang senantiasa memegang janji-Nya. Kekuatan janji-Nya telah teruji, dan kuasa perkataan-Nya sangatlah ajaib. Ketika kita menerima janji Tuhan, tangkaplah dengan iman bahwa janji yang kita dapat, sama dengan penggenapan yang pasti akan kita terima. Oleh sebab itu, tetaplah memegang teguh janji Tuhan dan senantiasa berharaplah hanya kepada-Nya.

Renungan
TAKARAN TUHAN berbeda dengan TAKARAN MANUSIA, janji-Nya pasti TERGENAPI SEMPURNA 100%.

Aplikasi
  1. Apa sajakah janji Tuhan yang Anda sedang nantikan saat ini? Sudahkah janji tersebut digenapi dalam hidup Anda?
  2. Apakah Anda percaya Tuhan pasti menggenapi seluruh janji-Nya dengan sempurna? Mengapa?
  3. Bagaimana usaha Anda untuk dapat tetap setia dan bersabar dalam menantikan penggenapan janji Tuhan dalam hidup Anda?
Doa Untuk Hari Ini
“Terima kasih Tuhan untuk janji-Mu dalam hidup kami. Ampuni kami, ya, Bapa, kalau kami pernah meragukan janji-Mu. Tolong berikanlah kami hati yang sabar dan setia menunggu waktu penggenapan janji itu tiba. Karena kami percaya, Engkau tidak pernah lalai dan pasti menepati janji-Mu dengan sempurna. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Sumber:  Renungan Harian GBI Keluarga Allah 12Des17

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 05 Desember 2017

Kami Memuji KebesaranMu (by: Sound Of Praise)



Kunci Hidup Dalam Penguasaan Diri



Bacaan Hari Ini
Roma 8:1-9
8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
8:3 Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
8:4 supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.



Rhema Hari Ini
Roma 8:5
"Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh."

Sungguh keterlaluan. Dengan hati yang bergejolak, Lena membuka media sosialnya. Segera saja, jarinya mengetik lincah. Lena tidak bisa menerima perlakuan mantannya saat mereka bertemu barusan dan kini ia menumpahkan semua kekesalannya dalam status medsos. Namun, sesaat sebelum mengirim status tersebut, Roh Kudus berbisik dalam hatinya. Menegur dan mempertanyakan apakah yang hendak dilakukannya itu sesuai dengan kehendak Tuhan? Saat itu, dalam diri Lena terjadi pertentangan batin. Namun, akhirnya ia mengganti isi statusnya dengan ucapan syukur dan perkataan iman bahwa Tuhan menyediakan yang terbaik di balik semua yang dialaminya. Saat itu juga, tiba-tiba saja seorang kenalan di media sosialnya mengucapkan terima kasih. Rupanya orang itu baru membatalkan pertunangannya. Beberapa orang bahkan mengirimkan pesan pribadi dan mengatakan betapa mereka terberkati dengan apa yang Lena tuliskan.

Entah kita menyadarinya atau tidak, salah satu sifat alami sekaligus masalah terbesar manusia adalah kurangnya pengendalian diri. Terlampau sering, kita membiarkan diri dikuasai suasana hati dan perasaan kita. Bahkan terkadang, kita tahu bahwa apa yang kita katakan atau hendak lakukan adalah salah dan dapat menuai permasalahan yang lebih besar, tetapi kita seolah tidak berdaya menahan dorongan hati kita sendiri.

Namun, jangan kuatir. Meski kita memiliki sifat kedagingan, kita juga memiliki Roh Kudus yang hidup di dalam kita. Dialah yang dapat menuntun kita untuk mengembangkan roh penguasaan diri dalam hidup kita. Jika kita terus berjalan dalam pimpinan-Nya dan tunduk pada suara-Nya dibandingkan hati kita sendiri, maka lama-kelamaan keinginan-Nyalah yang akan mendominasi diri kita. Kemudian kita pun dapat menjadi pribadi yang sanggup menguasai diri dalam segala hal. Sangat mungkin, apa yang kita katakan dan lakukan akan dipakai Tuhan untuk menyentuh hidup orang-orang di sekitar kita, sehingga kita boleh melihat revival terjadi di mana Tuhan tempatkan kita. 

Renungan
Kunci penguasaan diri adalah MENDENGAR dan MENURUTI SUARA ROH KUDUS, Sang Pelatih Hidup kita, bukannya suara kedagingan kita.

Aplikasi
  1. Apakah selama ini Anda sering bertindak seturut dorongan hati Anda? Biasanya, apakah yang terjadi setelah Anda selesai melampiaskan emosi?   
  2. Mengapa Anda perlu menuruti suara Roh Kudus di saat-saat Anda hampir kehilangan kendali diri Anda?   
  3. Bagaimana Anda dapat mulai lebih mendengarkan suara Roh Kudus dibandingkan suara hati Anda sendiri?

Doa Untuk Hari Ini
“Roh Kudus, terima kasih Engkau selalu ada dalam hidup kami. Kami ingin belajar untuk mendengarkan suara-Mu dan menurutinya. Agar keinginan-Mulah yang menguasai diri kami dan hidup ini bisa Engkau pakai untuk memberkati banyak orang. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”


Sumber:  Renungan Harian GBI Keluarga Allah 01Des17

Tuhan Yesus memberkati.