Oleh Pdt. Gilbert Lumoindong
Doa Nehemia adalah doa yang sejalan dengan firman Tuhan.
Nehemia 1:1-11
(1) Riwayat Nehemia bin Hakhalya. Pada bulan Kislew tahun kedua puluh, ketika aku ada di puri Susan,
(2) datanglah Hanani, salah seorang dari saudara-saudaraku dengan beberapa orang dari Yehuda. Aku menanyakan mereka tentang orang-orang Yahudi yang terluput, yang terhindar dari penawanan dan tentang Yerusalem.
(3) Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar."
(4) Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit,
(5) kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,
(6) berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah doa hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hamba-Mu itu, dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan terhadap-Mu. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa.
(7) Kami telah sangat bersalah terhadap-Mu dan tidak mengikuti perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan yang telah Kauperintahkan kepada Musa, hamba-Mu itu.
(8) Ingatlah akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu, yakni: Bila kamu berubah setia, kamu akan Kucerai-beraikan di antara bangsa-bangsa.
(9) Tetapi, bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku diam di sana.
(10) Bukankah mereka ini hamba-hamba-Mu dan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan tangan-Mu yang kuat?
(11) Ya, Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini." Ketika itu aku ini juru minuman raja.
(3) Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar."
(4) Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit,
(5) kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,
(6) berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah doa hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hamba-Mu itu, dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan terhadap-Mu. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa.
(7) Kami telah sangat bersalah terhadap-Mu dan tidak mengikuti perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan yang telah Kauperintahkan kepada Musa, hamba-Mu itu.
(8) Ingatlah akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu, yakni: Bila kamu berubah setia, kamu akan Kucerai-beraikan di antara bangsa-bangsa.
(9) Tetapi, bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku diam di sana.
(10) Bukankah mereka ini hamba-hamba-Mu dan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan tangan-Mu yang kuat?
(11) Ya, Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini." Ketika itu aku ini juru minuman raja.
(Ay.4) Tanda level rohani yang tinggi adalah saat kita mau menangis berdoa dan berpuasa untuk keadaan orang lain. Kita tidak lagi hanya memikirkan diri kita sendiri tapi mau berdoa, berpuasa, dan memberkati orang lain.
(Ay.8) Semua bagian dalam firman Tuhan adalah hak kita. Kita mengingatkan Tuhan akan firmanNya saat kita berdoa adalah supaya kita ingat akan hak kita. Bukan karena Tuhan lupa akan firmanNya sendiri.
Berdoalah sejalan dengan firman Tuhan (memperkatakan firman Tuhan). Oleh karena itu bacalah firman Tuhan setiap hari, supaya timbul pengetahuan / pengertian akan kehendak Tuhan. Sebab ada tertulis: "Kerajinan akan sia-sia tanpa pengetahuan/pengertian."
Salah satu kunci doa yg berkuasa adalah doa yang sejalan dengan firman Tuhan.
Yohanes 15:7
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."
Mengapa iman kita harus sejalan dengan firman Tuhan? Karena:
1. Firman Allah adalah isi hati Allah.
2. Firman Allah adalah kehendak Allah.
3. Firman Allah adalah gambaran Allah sendiri.
Itu sebabnya kita bangga akan firman Allah, karena:
1. AjaranNya benar dan menyejukkan.
2. Perintah-perintahNya tidak pernah bertentangan dengan hukum manapun.
3. Nubuat-nubuatNya tergenapi.
4. Aturan-aturanNya jika kita ikuti, pasti mendatangkan hasil.
Apa artinya doa yang sejalan dengan firman Tuhan?
1. Doa sambil memperkatakan firman Tuhan.
2. Doa sambil meluruskan hidup sesuai firman Tuhan.
3. Doa sambil memiliki pengertian tentang rencana-rencana Tuhan.
4. Doa yang tidak dikendalikan oleh keinginan sesaat.
Tuhan Yesus memberkati.
Label: Doa Nehemia (An Extraordinary Prayer)