Salah tokoh alkitab yang berhasil bangkit dari masa kegelapan adalah raja Daud.
Bagaimana Daud bisa bertahan dan keluar dari masa kegelapan?
1. Daud hanya berlari ke menara yang kuat, yaitu Tuhan Yesus.
2. Daud belajar bermegah dalam kesengsaraannya (Roma 5:3-5).
Roma 5:3-5
(3) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
(4) dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
(5) Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita
Kesengsaraan bukan akhir dari hidup kita, tapi akhir hidup kita adalah kemenangan yang telah disediakan Allah bagi kita.
Kesengsaraan akan membuat kita semakin disiplin, semakin kuat, dan memiliki semangat / tekad yang besar. Hanya orang-orang yang pernah merasakan kesengsaraan yang bisa menjadi orang yang berhasil karena dari kesengsaraan akan timbul displin, kekuatan, dan semangat yang besar. Oleh karena itu bermegalah dalam kesengsaraan. Jangan pernah menyerah dan selalu mengeluh. Jangan mau menjadi anak Tuhan yang lemah, mudah menyerah, dan cengeng.
Yakobus 1:12 : "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."
Bagaimana Daud bisa bermegah dalam kesengsaraannya?
1. Daud mengembangkan kemampuan bertahan hidup dalam masa kesengsaraannya. Belajarlah cara untuk berjuang dan bertahan hidup selama masa kesengsaraan. Minta hikmat Tuhan untuk bisa mengerti maksud dan rencanaNya dalam hidup kita melalui masa kesengsaraan ini.
Seringkali kita tetap bertahan dan berfokus pada gengsi dan kesuksesan kita di masa lalu. Kita hanya berfokus dengan apa kata orang lain tentang keadaan kita saat ini yang sudah berbalik 180 derajat dari keadaan kita yang dulunya sukses dan berhasil. Seringkali kita tetap memiliki hati yang sombong dan bertahan pada kekerasan hati kita. Kita malu untuk memulai usaha dari nol lagi. Yang mungkin tadinya kita sudah menjadi atasan di sebuah kantor, tetapi tiba-tiba kita harus mulai lagi menjadi karyawan biasa karena usaha kita bangkrut.
Mari kita belajar membuang segala rasa gengsi dan perasaan malu dengan keadaan kita saat ini. Berikan hati yang mau merendahkan diri di hadapan Tuhan dan hati yang mau diproses oleh Tuhan.
2. Daud membangun kekuatan di masa kesengsaraannya. Mulai bangkit dan membangun kekuatan kita untuk mengalahkan segala kesengsaraan kita (1 Samuel 22:1-2). Gunakan dan kerahkan seluruh aspek dalam hidup kita untuk melawan kesengsaraan kita. Talenta atau harta yang kita miliki yang menurut kita tidak ada artinya bisa Tuhan pakai untuk memberikan kemenangan bagi kita.
Seringkali Tuhan memakai masa kesukaran untuk melakukan sesuatu yang jauh lebih besar dalam hidup kita. Dia memakai kesukaran untuk menghancurkan segala kesombongan kita, supaya saat Dia menyatakan mujizat dan memberikan berkatNya bagi kita, tidak ada satu pun dari kita berkata bahwa semuanya itu berasal dari kemampuan dan kekuatan kita sendiri. Dia ingin supaya kita bergantung sepenuhnya kepada Dia.
Tuhan sedang mempersiapkan masa depan yang luar biasa indah dalam hidup kita, asalkan kita mau merendahkan diri kita di bawah tangan Tuhan yang kuat untuk diproses dan dibentuk menjadi sesuatu yang berharga dan tidak ternilai harganya.
Masalahnya maukah kita tetap bertahan, berjuang, berfokus padaNya dan melangkah sesuai perintahNya??
Belajar melatih setiap perkataan dan sikap hati yang positif dan membangkitkan iman setiap saat, maka hal itu akan diperhitungkan Tuhan dan terjadilah menurut imanmu!!!
II Korintus 12:9
"Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku."
Tuhan Yesus memberkati...
Label: ajaib, alkitab, Allah, amazing grace, bangkit dari kegelapan, berkat, berkat Tuhan, bible, gereja, holy bible, Jesus Christ, kotbah, kristen, renungan, Roh Kudus, Tuhan Yesus