Selama hidup kita, mungkin kita pernah dihakimi/dituduh/difitnah melakukan suatu kesalahan/dosa oleh orang lain, entah itu benar atau tidak. Atau mungkin kita pernah dituduh/dihakimi oleh orang tua kita, teman, atasan, atau bahkan saudara seiman kita sendiri.
Kalau kita dihakimi/difitnah oleh orang lain tetapi kita tidak salah, satu-satunya hal yang harus kita lakukan hanya mengampuni orang tersebut. Karena Tuhan telah berulangkali mengampuni dosa kita sehingga kita pun harus mengampuni orang yang telah memfitnah/menghakimi kita.
Dan inilah perintah Tuhan yang harus kita perbuat terhadap orang yang telah berbuat dosa kepada kita dalam Matius 18:21-22
(21) Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
(22) Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Tetapi bagaimana kalau kita memang benar-benar berbuat salah dan hidup dalam dosa? Mungkin kita akan merasa bersalah, merasa diri kita paling kotor, atau merasa terintimidasi oleh perasaan bersalah terus-menerus.
Kalau kita sekarang masih merasa terintimidasi oleh perasaan bersalah, merasa diri kita tidak layak menghampiri hadirat Tuhan, merasa tidak layak untuk berdoa dan terlibat pelayanan, maka perhatikanlah apa yang Tuhan Yesus perbuat terhadap orang yang berdosa.
Yohanes 8:2-11
(2) Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
(3) Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
(4) Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
(5) Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
(6) Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
(7) Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
(8) Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
(9) Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
(10) Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
(11) Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Cara Tuhan Yesus saat berhadapan dengan orang berdosa/bersalah :
1. Tuhan Yesus tidak berkata apa pun untuk menghakimi orang berdosa (ay.6). Tuhan Yesus tidak ikut-ikutan menghakimi perempuan itu. Semua suara yang selama ini sering mengintimidasi kita adalah berasal dari iblis atau diri kita sendiri. Segala intimidasi perasaan bersalah dan merasa tidak layak mendekati Dia bukanlah berasal dari Tuhan Yesus, karena Tuhan Yesus sangat mengasihi kita. Dia selalu menerima kita apa adanya, sejahat apa pun kita di masa lalu, seburuk apa pun dosa yang telah kita perbuat.
2. Tuhan Yesus membela orang yang bersalah (ay.7-11). Tuhan Yesus membela perempuan yang telah berbuat zinah itu karena Tuhan Yesus tahu bahwa tidak ada satu pun manusia yang tidak berdosa. Sehingga tidak ada satu pun manusia yang berhak menghakimi sesamanya karena dia sendiri pasti pernah berbuat dosa.
Iblis lah yg selalu meneriakkan kata-kata penghakiman kepada kita saat kita gagal melakukan firman Tuhan, supaya iman kita menjadi lemah dan kita semakin lama semakin jauh dari Tuhan.
Hanya Yesus yang tetap setia di samping kita dan membela kita saat kita jatuh berulang kali di dalam dosa. Hal itu dilakukanNya karena Dia ingin kita kembali bertobat dan berbalik kepadaNya. Tidak perduli seberapa sering kita jatuh-bangun di dalam dosa, Tuhan Yesus akan selalu setia menanti kita untuk kembali kepadaNya, karena Dia tidak ingin seorangpun tidak memperoleh keselamatan.
3. Tuhan Yesus bersedia mati bagi orang berdosa. Tuhan Yesus tidak hanya membela kita, tetapi Dia rela menyerahkan nyawaNya sebagai ganti hidup kita.
4. Tuhan Yesus tidak menghukum kita (ay.11).
Hanya satu hal yang Dia minta kepada kita : "Pergilah & jangan berbuat dosa lagi." (ay.11)
Saat kita jatuh dalam dosa berulang kali, Dia tidak pernah meninggalkan kita, malah sebaliknya Dia selalu ada di sisi kita dan terus-menerus mengasihi dan menguatkan kita supaya iman kita kembali bangkit sampai kita beroleh kemenangan.
Semua hal ini dilakukanNya supaya saat kita melakukan kehendakNya, kita tidak melakukannya karena semata-mata supaya tidak dihukum. Melainkan karena kita benar-benar mengasihi Tuhan Yesus sehingga kita rindu untuk menyenangkan hatiNya dengan berlaku taat dan setia kepadaNya. Karena Dia sudah mengasihi kita terlebih dahulu dengan kasih setianya yang begitu besar.
Mari mulai hari ini semua perasaan bersalah dan kata-kata penghakiman yang ada dalam hati dan pikiran kita, harus kita usir dan hancurkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Tuhan Yesus memberkati,
Amazing Grace
Label: amazing grace, christian, dosamu sudah diampuni, Jesus Christ, kristen, praise, pray, Tuhan Yesus, worship